Dalam
reaksi kimia terdapat perbedaan laju reaksi antara reaksi yang satu dengan
reaksi yang lain. Misalnya ketika kita membakar kertas, reaksi berlangsung
begitu cepat
sedangkan reaksi pembentukan minya bumi memerlukan waktu yang
sangat lama. Dari hal ini dapat disimpulkan bahwa reaksi kimia memiliki laju
reaksi yang berbeda.
Berikut beberapa faktor
yang mempengaruhi laju reaksi :
1. Konsentrasi
Pada umumnya jika
konsentrasi zat semakin besar maka laju reaksinya juga semakin besar dan
sebaliknya jika konsentrasi kecil maka laju reaksinya juga semakin kecil.
2. Luas permukaan
Suatu
reaksi mungkin melibatkan pereaksi dalam bentuk padat, luas permukaan total zat
padat akan bertambah jika ukurannya diperkecil. Semakin zat padat terbagi
menjadi kecil, semakin cepat reaksi berlangsung.
3.Suhu atau temperatur
Laju
reaksi juga dapat dipercepat atau diperlambat dengan mengubah suhunya.
Pada temperatur yang
ditinggikan, persentase tabrakan yang mengakibatkan reaksi kimia akan lebih
besar, karena semakin banyak molekul yang memiliki kecepatan lebih besar dan
karenanya memiliki energi cukup untuk bereaksi
4.Tekanan
Banyak
reaksi yang melibatkan pereaksi dalam wujud gas. Kelajuan dari reaksi seperti
itu juga dipengaruhi oleh tekanan. Penambahan tekanan dengan memperkecil volume
akan memperbesar konsentrasi dan dapat memperbesar laju reaksi.
5. Katalis
Katalis
adalah zat yang mempercepat laju reaksi, tetapi zat itu sendiri tidak mengalami
perubahan.
Katalis
dibagi dua, yaitu :
a. Katalis
positif, berfungsi untuk mempercepat laju reaksi dengan cara menurunkan energi
pengaktifan, katalis ini disebut katalisator.
b. Katalis
negatif, berfungsi untuk memperkuat laju reaksi, disebut inhibitor.
6. Pengadukan
Pengadukan dapat
mempercepat reaksi karena energi kinetik partikel meningkat, sehingga semakin
banyak partikel yang bertumbukan.
7. Sifat dasar pereaksi
Zat
– zat berbeda secara nyata dalam lajunya mereka mengalami perubahan kimia.
Natrium bereaksi sangat cepat dengan air pada temperatur kamar, tetapi bereaksi
lebih lambat dengan metil alkohol dan etil alkohol. Masing – masing reaksi
tersebut bersifat serta merta, artinya perubahan energi bebasnya bernilai
negatif. Selisih kereaktifannya dapat diterangkan dengan perbedaan struktur
yang berlainan dari atom dan molekul bahan yang bereaksi. Jika suatu reaksi
melibatkan dua spesi molekul dengan atom yang sudah terikat oleh ikatan kovalen
yang kuat, tabrakan antara molekul – molekul ini tidak memiliki energi yang
cukup untuk memutuskan ikatan molekulnya, sehingga menjadi sulit bereaksi atau
kurang reaktif.
Comment "Faktor-faktor mempengaruhi laju reaksi"
Post a Comment