Makalah sepak bola | sejarah | cara bermain
Permainan sepak bola adalah salah satu olah raga yang mendunia.
Laki-laki, perempuan, anak-anak bahkan kakek semuanya mencintai sepak bola.
Banyak dari mereka berasumsi bahwa awal mula sejarah sepak bola berasal dari
inggris, tapi ternyata sejarah mencatat bahwa permainan sepak bola sudah ada
sejak 3000 tahun yang silam di berbagai pelosok dunia dalam bentuk yang
berbeda-beda. Akan tetapi berbicara sejarah awal mula munculnya sepak bola
hingga sampai saat ini masih mengundang perdebatan.
Karena ada beberapa
document yang menjelaskan permainan sepak bola sudah ada sejak masa romawi dan
lain sebagainya. Namun secara resmi awal mula permainan sepak bola lahir dari
daratan cina, hal tersebut dinyatakan oleh FIFA sebagai badan sepak bola dunia,
yaitu berawal dari permainan masyarakat cina pada abad ke-2 sampai abad ke-3
sebelum masehi, dimana olah raga ini dikenal dengan nama “thu-shu”. Dalam
document lain sejarah sepak bola datangnya dari negeri jepang,
sejak abad ke-8 masyarakat jepang telah mengenal permainan sepak bola. Dari
berbagai pernyataan tentang asal usul sejarah olah raga sepak bola tersebut
yang jelas dari dulu hingga sekarang permainan sepak bola dimainkan oleh dua
tim, dimana masing-masing tim beranggotakan sebelas orang.
Dalam permainan sepak bola
terdapat berbagai peraturan, tujuan permainan, taktik permainan dan lain
sebagainya.berikut adalah hal-hal yang harus diperhatikan dalam permainan sepak
bola :
2.1.1
PERATURAN
Peraturan resmi permainan sepak bola (Laws of
the Game) adalah:
- Peraturan 1: Lapangan sepak bola
- Peraturan 2: Bola
- Peraturan 3: Jumlah Pemain
- Peraturan 4: Peralatan Pemain
- Peraturan 5: Wasit yang mengatur pertandingan
- Peraturan 6: Asisten wasit
- Peraturan 7: Lama Permainan
- Peraturan 8: Bola Keluar dan di Dalam Lapangan
- Peraturan 9: Cara Mendapatkan Angka
- Peraturan 10: Offside
- Peraturan 11: Pelanggaran
- Peraturan 12: Tendangan bebas
- Peraturan 13: Tendangan
- Peraturan 14: Lemparan dalam
- Peraturan 15: Tendangan gawang
Selain peraturan-peraturan di atas internasional
, keputusan-keputusan Badan Asosiasi Sepak bola Daerah (IFAB) lainnya turut
menambah peraturan dalam sepak bola.
2.1.2 TUJUAN PERMAINAN SEPAK BOLA
Dua tim yang masing-masing terdiri dari 11 orang bertarung untuk memasukkan
sebuah bola bundar ke gawang lawan (“mencetak gol”). Tim yang mencetak lebih
banyak gol adalah sang pemenang (biasanya dalam jangka waktu 90 menit, tetapi
ada cara lainnya untuk menentukan pemenang jika hasilnya seri). akan diadakan
pertambahan waktu 2x 15 menit dan apabila dalam pertambahan waktu hasilnya
masih seri akan diadakan adu penalti yang setiap timnya akan diberikan lima
kali kesempatan untuk menendang bola ke arah gawang dari titik penalti yang
berada di dalam daerah kiper hingga hasilnya bisa ditentukan. Peraturan
terpenting dalam mencapai tujuan ini adalah para pemain (kecuali penjaga
gawang) tidak boleh menyentuh bola dengan tangan mereka selama masih dalam
permainan.
2.1.3
TAKTIK PERMAINAN SEPAK BOLA
Taktik yang biasa dipakai oleh klub-klub sepak bola adalah sebagai berikut:
1. 4-4-2 (klasik: empat pemain belakang/skipper)
2. 4-4-2 (dengan dua gelandang sayap)
3. 4-4-1-1 (2 pasang gelandang sayap,satu gelandang serang dan striker tunggal)
4. 4-2-4 (2 sayap)
5. 4-3-2-1 (3 pemain gelandang tengah,2 gelandang serang,dan striker tunggal)
6. 4-3-1-2 (4 bek,3 gelandang bertahan,1 penyerang lubang,2 striker)
7. 4-5-1 (4 bek,2 sayap,3 gelandang,1 striker)
8. 4-3-3 (4 bek,3 gelandang bertahan,2 striker sayap,1 striker tengah)
9. 4-2-3-1 (2 bek tengah,2 bek sayap, 2 winger,1 penyerang lubang,1 striker)
10. 4-3-3 (2 bek sayap,2 bek tengah,2 sayap,1 gelandang bertahan,3 striker
tengah)
11. 4-1-4-1 (4 bek,1 gelandang bertahan,4 gelandang,1 striker)
12. 3-4-3 (dengan winger)
13. 3-5-2 (dengan libero/sweeper)
14. 3-5-2 (tanpa libero/sweeper)
15. 3-6-1 (memanfaatkan tengah lapangan)
16. 5-4-1 (hard defensive)
Taktik yang dipakai oleh sebuah tim selalu berubah tergantung dari kondisi yang
terjadi selama permainan berlangsung. Pada intinya ada tiga taktik yang
digunakan yaitu; Bertahan, Menyerang, dan Normal.
2.1.4.
OFISIAL
Sebuah pertandingan diperintah oleh seorang wasit yang mempunyai “wewenang
penuh untuk menjalankan pertandingan sesuai Peraturan Permainan dalam suatu
pertandingan yang telah diutuskan kepadanya” (Peraturan 5), dan
keputusan-keputusan pertandingan yang dikeluarkannya dianggap sudah final. Sang
wasit dibantu oleh dua orang asisten wasit (dulu dipanggil hakim/penjaga
garis). Dalam banyak pertandingan wasit juga dibantu seorang ofisial keempat
yang dapat menggantikan seorang ofisial lainnya jika diperlukan.selain itu juga
mereka membutuhkan alat-alat untuk membantu jalannya pertandingan seperti:
1.
papan pengganti pemain
2. meja dan kursi
2.1.5.
PERATURAN SEPAK BOLA
5.1 Lapangan permainan
1. Ukuran: panjang 100-110 m x lebar 64-75 m
2. Garis batas: garis selebar … cm, yakni garis sentuh di sisi, garis gawang di
ujung-ujung, dan garis melintang tengah lapangan; … m lingkaran tengah; tak ada
tembok penghalang atau papan
3. Daerah penalti: busur berukuran 18 m dari setiap pos
4. Garis penalti: … m dari titik tengah garis gawang
5. Garis penalti kedua: … m dari titik tengah garis gawang
6. Zona pergantian: daerah … m (… m pada setiap sisi garis tengah lapangan)
pada sisi tribun dari pelemparan
7. Gawang: lebar 7 m x tinggi 2,5 m
8. Permukaan daerah pelemparan: halus, rata, dan tak abrasif
5.2
Bola
1.
Ukuran: 68-70 cm
2. Keliling:10 cm
3. Berat: 410-450 gram
4. Lambungan: 1000 cm pada pantulan pertama
5. Bahan: karet atau karet sintetis (buatan)
5.3
Tim
1. Jumlah pemain maksimal untuk memulai pertandingan: 11, salah satunya penjaga
gawang
2. Jumlah pemain maksimal keluar lapangan(tidak termasuk cedera): 4
3. Jumlah pemain cadangan maksimal: 12
4. Jumlah wasit: 1
5. Jumlah hakim garis: 2-4
6. Batas jumlah pergantian pemain: 3 kecuali pertandingan uji coba
5.4
Perlengkapan permainan
1. Kaos bernomor (sejak tahun 1954)
2. Celana pendek
3. Kaos kaki
4. Pelindung tulang kering
5. Alas kaki bersolkan karet
5.5
Lama permainan
1. Lama normal: 2×45 menit
2. Lama istirahat: 15 menit
3. Lama perpanjangan waktu: 2×15 menit (bila hasil masih imbang setelah 2 x 45
menit waktu normal)
4. Ada adu penalti jika jumlah gol kedua tim seri saat perpanjangan waktu
selesai.
5. Time-out: 1 per tim per babak; tak ada dalam waktu tambahan
6. Waktu pergantian babak: maksimal 15 menit
Wasit yang memimpin pertandingan sejumlah 1 orang dan dibantu 2 orang
sebagai hakim garis. Kemudian dibantu wasit cadangan yang membantu apabila
terjadi pergantian pemain dan mengumumkan tambahan waktu. Pada Piala Dunia
2006, digunakan ofisial ke-lima. Penggunaan 2 wasit sempat dicoba pada copa
italia.Penggunaan 4 hakim garis kabarnya juga dicoba di piala dunia 2010,dimana
2 diantaranya berada di belakang gawang.
2.1.7. PERCOBAAN PENGGUNAAN
GOL EMAS DAN PERAK
Pada akhir 1990-an, IFAB mencoba membuat pertandingan lebih mungkin
berakhir tanpa memerlukan adu penalti, yang sering dianggap sebagai cara yang
kurang tepat untuk mengakhiri pertandingan. Contohnya adalah sistem gol perak
yang mengakhiri pertandingan jika sebuah gol dicetak pada perpanjangan waktu
pertama, dan gol emas yang mengakhiri pertandingan jika sebuah gol dicetak pada
perpanjangan waktu kedua. Kedua sistem ini telah dihentikan oleh IFAB.
2.1.8. KEJUARAAN
INTERNATIONAL BESAR
Kejuaraan internasional terbesar di sepak bola ialah Piala Dunia yang
diselenggarakan oleh Fédération Internationale de Football Association. Piala
Dunia diadakan setiap empat tahun sekali. Lebih dari 190 timnas bertanding di
turnamen kualifikasi regional untuk sebuah tempat di babak final. Turnamen
babak final yang berlangsung selama empat minggu kini melibatkan 32 timnas
(naik dari 24 pada tahun 1998).
Kejuaraan internasional yang besar di setiap benua adalah:
-
Eropa: Piala Eropa atau dikenal dengan nama Euro
- Amerika Selatan: Copa América
- Afrika: Piala Afrika
- Asia: Piala Asia
- Amerika Utara: Piala Emas CONCACAF
- Oseania: Piala Oseania
2.1.9. PIALA DUNIA MINI
(Piala Konfederasi)
Ajang tingkat klub terbesar di Eropa adalah Liga Champions, sementara di
Amerika Selatan adalah Copa Libertadores. Di Asia, Liga Champions Asia adalah
turnamen tingkat klub terbesar. Sepak bola sudah dimainkan di Olimpiade sejak
tahun 1900. (kecuali pada Olimpiade tahun 1932 di Los Angeles). Awalnya ini
hanya untuk pemain-pemain amatir saja, namun sejak Olimpiade Los Angeles 1984
pemain profesional juga mulai ikut bermain, disertai peraturan yang mencegah
negara-negara daripada memainkan tim terkuat mereka.
Pada saat ini, turnamen
Olimpiade untuk pria merupakan turnamen U-23 yang boleh ditamnbahi 3 pemain di
atas umur. Akibatnya, turnamen ini tidak mempunyai kepentingan internasional
dan prestise yang sama dengan Piala Dunia, atau bahkan dengan Euro, Copa
America atau Piala Afrika. Sebaliknya, turnamen Olimpiade untuk wanita membawa
prestise yang hampir sama seperti Piala Dunia Wanita FIFA; turnamen tersebut
dimainkan oleh tim-tim internasional yang lengkap tanpa batasan umur.
2.1.10. SEPAK BOLA DI
INDONESIA
Permainan sepak bola di Indonesia juga berkembang pesat. Ini ditandai
dengan berdirinya Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) pada tahun 1930
di Yogyakarta yang diketuai oleh Soeratin Sosrosoegondo. Untuk menghargai
jasanya, mulai tahun 1966 diadakan kejuaraan sepak bola Piala Soeratin
(Soeratin Cup) yakni kejuaraan sepak bola tingkat taruna remaja. Pada saat ini
permainan sepak bola digemari oleh hampir seluruh lapisan masyarakat di
Indonesia.
2.1.11. ORGANISASI Sepak Bola
-
Fédération Internationale de Football Association (FIFA) (dunia)
- UEFA (eropa)
- CONMEBOL (amerika latin)
- CONCACAF (amerika)
- AFC (asia)
- CAF (afrika)
- OFC (oseania)
Nah,uda tau peraturan tentang sepak bola kan ? selanjutnya ada sedikit tips
dan trik bermain dari fariz nii,cekidot :
2.2 TEKNIK DASAR PERMAINAN
SEPAK BOLA
Pada dasarnya permainan sepakbola merupakan
suatu usaha untuk menguasai bola dan untuk merebutnya kembali bila sedang
dikuasai oleh lawan. Oleh karena itu, untuk dapat bermain sepakbola harus
menguasai teknik-teknik dasar sepakbola yang baik.
Untuk dapat menghasilkan permainan sepakbola yang optimal, maka seorang pemain
harus dapat menguasai teknik-teknik dalam permainan. Teknik dasar bermain
sepakbola adalah merupakan kemampuan untuk melakukan gerakan-gerakan atau
mengerjakan sesuatu yang terlepas sama sekali dari permainan sepakbola.
Adapun mengenai teknik dasar sepakbola dapat penulis jelaskan sebagai berikut :
2.2.1. Teknik tanpa bola, yaitu semua
gerakan-gerakan tanpa bola terdiri dari :
a. Lari cepat dan mengubah arah.
b. Melompat dan meloncat.
c. Gerak tipu tanpa bola yaitu gerak tipu dengan badan.
d. Gerakan-gerakan khusus untuk penjaga gawang.
2.2.2 Teknik bola, yaitu semua
gerakan-gerakan dengan bola, terdiri dari :
a. Mengenal bola
b. Menendang bola (shooting)
c. Menerima bola : menghentikan bola dan mengontrol bola
d. Menggiring bola (dribbling)
e. Menyundul bola (heading)
f. Melempar bola (throwing)
g. Gerak tipu dengan bola
h. Merampas atau merebut bola.
i. Teknik-teknik khusus penjaga gawang.
Khusus dalam teknik dribbling (menggiring bola) pemain harus menguasai teknik
tersebut dengan baik, karena teknik dribbling sangat berpengaruh terhadap
permainan para pemain sepakbola.
2.2.3 Teknik dribbling (menggiring bola)
terbagi menjadi tiga macam :
a. Teknik dribbling dengan kura-kura bagian dalam.
b. Teknik dribbling dengan kura-kura penuh (punggung kaki).
c. Teknik dribbling dengan kura-kura bagian luar.
Disamping itu, kecepatan dalam dribbling (menggiring bola) sangat dibutuhkan
untuk
menunjang penguasaan teknik tersebut. Kecepatan adalah kemampuan untuk
melakukan
gerakan-gerakan yang sejenis secara berurut-urut dalam waktu yang
sesingkat-singkatnya
atau kemampuan untuk menempuh suatu jarak dalam waktu yang
sesingkat-singkatnya.
2.3.1 JURUS PINTAR BERMAIN SEPAK BOLA
1. Karakteristik passing;
a. Waktu tempuh lebih cepat.
b. Perpindahan bola tidak selalu disertai perpindahan pemain, konfigurasi
posisi para Pemain di lapangan relatif terjaga
c. Hemat tenaga.
2. Adapun karakteristik dribbling;
a. Waktu tempuh lebih lambat.
b. Terjadi perpindahan bola dan pemainnya sekaligus, terjadi overlap ataupun
switch posisi pemain.
c. Boros tenaga.
3. Kapan passing dan kapan dribbling;
a. Utamakan passing; Lakukan dribbling hanya jika Anda tidak mungkin untuk
melakukan passing, yakni jika belum ada teman yang bisa atau bagus untuk diberi
umpan.
b. Silakan dribbling; tapi jika bola yang Anda bawa terancam terebut (ada
hadangan pemain lawan atau ada pressing dari lawan) maka umpankan bola kepada
teman yang bisa diumpani. Ingat, berusaha melewati hadangan atau pressing lawan
belum tentu menyelamatkan bola, tetapi mengumpankannya kepada teman sudah pasti
menyelamatkan bola. Jangan gambling dan jangan berspekulasi! Cari aman!
c. Lakukan dribbling untuk menarik lawan ke arah Anda dan pada saat yang sama
menciptakan ruang yang bagus untuk teman Anda.
d. Untuk striker:
• jika satu-satunya peluang passing berarti offside maka giring saja bolanya.
• jika dribbling lebih prospektif untuk mencetak gol daripada mengumpankan
bolanya, it doesn’t matter to dribble and then score!
4. Pemain belakang jangan banyak giring; Adalah berbahaya jika pemain belakang
bermain-main dengan bola di daerah pertahanannya.
5. Alirkan terus bolanya; Meski tim Anda tidak sedang di-press, tim Anda harus
terus mengalirkan bola dari kaki ke kaki, dalam rangka;
a. mencari-cari celah yang bisa dimasuki untuk melakukan penyerangan.
b. menghargai setiap detik yang berjalan dalam waktu 2 x 45 menit.
6. Pergerakan tanpa bola (running);
a. Para pemain harus terus bergerak agar selalu ada yang siap untuk diberi umpan
dalam jarak passing (Ini namanya support). Ciptakan selalu formasi segitiga
passing ketika tim Anda menguasai bola. Lakukan terus hal itu sepanjang
pertandingan. (Tentang jarak passing: jangan terlalu dekat jika tidak ada lawan
yang berusaha memotong, dan jangan pula terlalu jauh karena umpan akan bisa
dipotong lawan).
b. Lakukan pergerakan untuk menciptakan ruang bagi teman Anda.
2.3.2 MENGUMPAN
1. Mengumpan dan menerima bola; yang terpenting dari sepakbola. Siapa tidak
bisa passing, ia tidak bisa bermain sepakbola.
Mengapa umpan? Karena mengumpan lebih
efisien daripada menggiring.Ø
Camkan pula bahwa pembawa bola yang baik
selalu mengumpan bola sebelum ia ‘habis’. Jadi jangan kalau sudah ‘habis’ baru
mengumpankan bolanya. Sebab jika demikian, bolanya pasti bola yang ‘tidak
enak’.Ø
2. Beberapa kesalahan dalam mengumpan;
a. Laju bola tidak sesuai dengan jarak passing (terlalu keras atau terlalu
lembek). Jika terlalu keras, bola tak terjangkau teman. Jika terlalu lembek,
bola terpotong lawan.
b. Umpan tidak akurat.
c. Mengumpan padahal waktunya menembak.
3. Jangan pernah asal tendang bola; (kecuali dalam keadaan genting didepan
gawang : sapu bersih). Lihat situasi lalu ambil keputusan yang terbaik. Soal
visi, posisikan diri selalu memiliki pandangan terbuka pada lapangan (open to
the field).
4. Mengumpan tidak harus pas ke orangnya;
Contoh :
a. Jika teman kita sedang berlari, kita memberinya umpan pada ruang kosong
didepannya.
b. Jika kita ingin teman kita merangsek ke depan dalam waktu yang lebih cepat, kita
memberinya umpan pada ruang kosong didepannya sehingga ia berlari kedepan untuk
mengejar bola tersebut.
c. Umpan terobosan.
5. Menerima bola tidak selalu harus menghentikannya;
a. Bisa langsung diarahkan pada teman.
b. Diarahkan ke arah kita akan berlari membawa bola (sehigga lebih hemat
waktu).
c. Diarahkan ke arah kosong menjauh dari lawan terdekat (untuk mengurangi
pressing pada diri kita).
6. Beberapa macam passing; umpan 1-2 (wall pass), umpan terobosan (through
pass), umpan silang (crossing), dan umpan diagonal.
2.3.3 KUNCI MEMBANGUN TIM YANG KUAT
1. Kunci pertama; adalah kerja keras dan militansi. Ingat-ingatlah bahwa tim
yang skillful bisa kalah oleh tim yang ngoyo. Sebaliknya, tim yang diatas
kertas dinyatakan lebih unggul bisa kalah jika ia bermain tanpa daya juang.
2. Kunci kedua; tidak ada prestasi tanpa berlatih. Practice makes perfect!
Itulah mengapa tim-tim besar yang sudah kesohor sekalipun masih saja terus
berlatih. Meski pemain-pemainnya sudah hebat kemampuannya, terus berlatih
adalah hal mutlak yang tidak bisa ditinggalkan. Itu pulalah yang menjadi alasan
mengapa pemain profesional yang sering mangkir latihan pasti tidak akan
dimasukkan dalam squad inti sebuah tim.
3. Kunci ketiga; percayalah kepada diri sendiri (self confidence). Percayalah,
kemampuan dan keterampilan akan berkurang dan bahkan hilang ketika kepercayaan
diri telah hilang. Sebaliknya, performa akan memuncak ketika kepercayaan diri
juga memuncak.
4. Kunci keempat; disamping kita percaya kepada diri sendiri, kita juga harus
memberikan kepercayaan kepada teman-teman kita. Jangan pernah bersikap pilih
kasih.
5. Kunci kelima; Anda harus bekerjasama dan tidak boleh egois. Sepakbola adalah
olahraga tim. Kekuatannya akan hilang jika orang-orang yang ada dalam tim
bermain sendiri-sendiri, meski bersama-sama.
2.3.4 BEKAL BERMAIN SEPAK BOLA
1. Keunggulan fisik, yang meliputi; ketahanan (endurance), kekuatan (strength)
dan kecepatan (speed). Ketahanan berarti kita kuat bermain selama waktu yang
cukup panjang tanpa tersengal-sengal alias kehabisan nafas (ketahanan aerobik)
ataupun ngilu-ngilu (ketahanan otot). Kekuatan berarti otot-otot tubuh kita
cukup kuat untuk menendang dengan keras, melempar bola cukup jauh, melakukan
body charge dengan kuat, dan sebagainya. Adapun kecepatan bermakna kita bisa
berlari dengan cepat (sprint) baik ketika membawa bola ataupun ketika tidak
membawa bola.
2. Ketrampilan (skill); Yang disebut dengan skill disini terutama adalah
fundamen (teknik-teknik dasar) sepakbola, yang meliputi mengumpan dan menerima (passing
and receiving), menembak (shooting), mengontrol bola dengan berbagai anggota
badan, melindungi bola, dan menggiring (dribbling).
3. Kita membutuhkan kerjasama (teamwork); Sebuah tim akan bermain dengan baik
jika semua pemain saling bekerjasama dengan jalinan komunikasi yang baik. Tidak
ada yang egois. Semuanya bermain untuk tim.
4. Taktik dan strategi yang baik; Jika dua tim sama-sama memiliki materi pemain
yang kuat fisiknya, terampil mengolah bola, dan bisa bekerjasama, maka faktor
strategi dan taktik akan menentukan tim mana yang akan menang. Tim yang bermain
dengan strategi dan taktik yang lebih cerdas pastilah yang akan menang.
Dan selain keempat hal itu, yang tidak boleh ketinggalan adalah mental yang
positif. Semua pemain harus memiliki kepercayaan diri, optimisme dan semangat.
2.3.5 MENEKAN DAN DI TEKAN
1. Jangan biarkan tim lawan menguasai bola; Jika tim lawan memegang bola,
lakukan pressing sesegera dan seketat mungkin. Begitu seorang pemain lawan
diberi umpan, segera hampiri dan press! Tapi ingat, yang lainnya harus menutup
kemungkinan pemain yang dipress tadi untuk melakukan passing kepada temannya.
Jika yang lain tidak menutup, ya sama aja bohong. Kasihan dong teman kita yang
melakukan pressing. Dia bakal sia-sia.
2. Bagaimana jika Anda di-press;
a. Berikan segera bolanya kepada teman Anda yang posisinya lebih bagus (yang
tidak sedang di-press).
b. Giringlah bola terlebih dahulu ke ruang kosong yang ada untuk lepas dari
press. Ambil visi, pikirkan secepat mungkin yang mesti Anda perbuat, dan segera
lakukan.
c. Jika Anda hanya di-press 1 orang lawan dan Anda yakin bisa mengalahkannya,
kalahkan dia. Tapi jika Anda tidak yakin, jangan memaksakan diri. Cari aman!
Ingat juga: hindari berduel dengan cara ’gaprakan’. Itu gambling besar.
Kalahkan dia dengan manuver yang cantik dan cerdas.
Catatan penting: Untuk tahap awal, lebih baik jika Anda melakukan langkah 1
& 2 diatas.
2.3.6
SEMUA MENYEBAR
1. Ketika bermain sepakbola, sadarilah bahwa Anda sedang bermain di lapangan
sepakbola, bukan lapangan futsal. Manfaatkan luas lapangan. Ketika tim Anda
memegang bola, berpencarlah diatas luas lapangan! Mengapa? Untuk mengurangi
pressing tim lawan terhadap tim Anda. Tim Anda akan lebih leluasa untuk
melakukan umpan-umpan dan mengontrol bola, juga punya waktu yang cukup untuk
mengambil visi terhadap lapangan dan berpikir apa yang akan diperbuat terhadap
bola.
2. Jangan bikin ruwet permainan akibat semua pemain ’ngruwel’ di sekitar bola.
Jangan main sepakbola seperti anak-anak! Tahu bagaimana itu? Dimana ada bola
disitu semua bergerombol. Kemana bola berhembus kesitu semua berebutan. Tahu
nggak, sangat tidak enak untuk ditonton.
3. Kalau ada 1 pemain lawan membawa bola, paling banyak 2 orang saja yang
berusaha melakukan pressing terhadapnya. Yang lainnya bergerak untuk menutup
kemungkinan pemain lawan tersebut melakukan passing kepada teman-temannya.
Ingat:TUTUP!
2.3.7 BERLARI TANPA BOLA
Dalam sepakbola, Anda tidak hanya bergerak dan berlari ketika membawa bola.
Para pemain harus terus bergerak meski tidak sedang membawa bola. Inilah salah
satu hal yang membedakan sepakbola anak-anak dengan sepakbola orang dewasa. Ini
pula yang membedakan sepakbola orang dewasa yang ngerti sepakbola dengan orang
dewasa yang seperti anak-anak. Namun perlu diingat, bergerak disini tidaklah
asal bergerak atau asal berlari. Semuanya harus dilakukan dalam bingkai
strategi dan taktik.
1. Berlari tanpa bola (run) ada dua macam ;
a. run untuk menciptakan ruang bagi yang lain. Lakukan run ini secara ‘berisik’
(terlihat) dan melewati depan lawan untuk menarik perhatiannya agar mengikuti
Anda.
b. run untuk siap diberi umpan. Lakukan run ini secara ‘sunyi’ (tidak terlihat)
agar tidak menarik perhatian lawan. Secara umum, jangan terlalu dini melakukan
run ini agar lawan tidak sempat untuk mengantisipasinya.
Beberapa Catatan Seputar Umpan-mengumpan;
1. Perbandingan antara umpan bawah dan umpan lambung:
Karakteristik umpan bawah;Ø
a. Biasanya dilakukan dengan foot inside (kaki bagian dalam).
b. Akurasi lebih tinggi.
c. Untuk umpan jauh, waktu tempuh lebih lama, akibat gesekan bola dengan
rumput.
d. Lebih mudah diterima (dikontrol).
e. Bisa dipotong lawan.
f. Bisa untuk umpan jauh, tetapi tidak bisa untuk umpan yang sangat jauh.
Adapun karakteristik umpan lambung;Ø
a. Dilakukan dengan foot instep (punggung kaki bagian dalam),
b. Akurasi lebih rendah, bola sering fifty-fifty,
c. Untuk umpan jauh, waktu tempuh lebih cepat,
d. Eebih sulit diterima (dikontrol),
e. Tidak bisa dipotong lawan,
f. Cocok untuk umpan yang sangat jauh.
2. Bagaimana mengumpan: Mengumpan tidak harus diarahkan persis ke kaki teman
kita. Dalam mengumpan, bola juga bisa diarahkan ke ruang kosong di sekitar
teman kita. Contohnya; jika teman kita sedang berlari, arahkan bola didepannya,
sehingga semuanya berjalan lebih cepat.
3. Mengumpan balik dan mengumpan ke belakang: Lakukan umpan balik kepada
pengumpan jika Anda di-press hebat sementara tidak ada teman lain yang lebih
prospektif untuk Anda umpani. Tentu saja si pengumpan juga harus memungkinkan
untuk Anda beri umpan balik (tidak sedang di-press). Jika tidak ada satupun
yang bisa Anda beri umpan, termasuk mengumpan balik kepada pengumpan, maka
Andalah yang harus berjuang keras untuk menyelamatkan bola.
Mengumpan ke belakang dilakukan jika densitas pemain lawan di daerah mereka sangat
rapat sehingga tidak ada celah untuk menusuk ke depan. Dengan mengumpan ke
belakang, beberapa dari pemain lawan akan terpancing meninggalkan daerah mereka
sehingga terbukalah celah bagi kita untuk masuk ke depan.
4. Beberapa cara menerima bola:
a. Menghentikan bola.
b. Memantulkan ke ruang kosong.
c. Langsung diumpankan kepada teman.
d. Biarkan lewat dan kejar.
e. Biarkan lewat untuk teman.
5. Umpan dari kiper:
a. Tendangan langsung ke depan. Langsung kearah pertahanan lawan, hanya saja
tidak menjamin penguasaan bola. Pada menit-menit terakhir, tim yang tertinggal
hampir selalu memakai umpan kiper jenis ini.
b. emberikan bola kepada pemain belakang. Lebih menjamin penguasaan bola.
Dilakukan kearah samping kiri atau kanan lapangan. Dilakukan jika ada pemain
belakang yang kosong.
wah Mantap ..sangat berguna untuk pembaca nih,,,
ReplyDeletejudi bola