Di suatu tempat terpencil,terdapat sebuah
kerajaan yang rakyatnya terdiri dari keluarga-keluarga yang cenderung memiliki
karakteristrik yang sudah turun-temurun,yakni Kerajaan Math.Di Kerajaan Math
hanya terdapat satu sekolah umum,yaitu Logic School,yang sudah dibangun sejak
kerajaan didirikan.Setiap anak dan masing-masing keluarga pasti bersekolah
disana.
Suatu pagi
di Logic School….
Konjungsi,Disjungsi,Implikasi dan Biimplikasi
yang berasal dari keluarga majemuk berjalan memasuki kelas X-A yang sudah
ramai.Empat sepupu itu selalu berangkat bersama.Mereka memang selalu
kompak,apalagi Disjungsi dan Implikasi yang sama-sama anak perempuan.Diantara
murid di kelas yang telah hadir,terdapat negasi yang berasal dari keluarga
ingkaran,serta terdapat pula Argumen dari keluarga Simpulan.
“Well,,cuacanya
cerah tetapi udaranya sejuk,”Konjungsi bergumam mengomentari cuaca di pagi itu.
“Hmm.. cuaca
yang cerah atau udara yang sejuk,”Disjungsi menimpali.
“Dua-duanya
benar Dis !”sahut Argumen.
“No..! Kupikir,
cuaca tidak cerah dan udara tidak sejuk,“celetuk Negasi yang duduk tidak jauh
dari mereka.
“Hei
!,Jelas-jelas apa yang kubilang tadi benar,semua orang pun sadar akan
itu,apa-apaan kamu ini,,?! Konjungsi kesal.”
“Sabar
Kon,kamu kan tau,Negasi tidak pernah sependapat dengan setiap pernyataan
kita,anak-anak keluarga majemuk.” Disjungsi menengahi dengan santai.
“Kau benar
Dis,kalau tidak untuk apa aku berasal dari keluarga ingkaran ?”sahut Negasi
sambil tersenyum datar.
Konjungsi bergumam tak jelas,sedangkan
Disjungsi hanya tersenyum simpul,ia sudah memaklumi sifat teman perempuannya
itu,si Negasi.Karena,pada dasarnya setiap keluarga di Kerajaan Math memiliki
sifat atau ciri khas masing-masing.Seperti halnya Keluarga Majemuk,mereka biasa
mengemukakan pernyataan-pernyataan,dan setiap angotanya memiliki cirri
pribadi,misalnya..
Konjungsi =>sering
menggunakan kata “dan,tetapi,meskipun,walaupun”setiap menggabungkan dua
pernyataanya.
Disjungsi =>sering
menggunakan kata “atau”.
Implikasi =>sering
menggunakan kata”jika…maka”.
Biimplikasi =>sering
menggunakan kata”jika dan hanya jika”.
Lalu ada keluarga
ingkaran,mereka selalu memiliki pernyataan-pernyataan yang bertolak belakang/berkebalikan
dengan pernyataan-pernyataan keluarga majemuk,seperti yang dilakukan oleh
Negasi tadi.Dan ada juga keluarga simpulan,yang suka menyimpulkan hasil dari
pernyataan-pernyataannya.Tetapi,perbedaan diantara mereka tidak mempengaruhi
pertemanan mereka,mereka tetap berteman dan tidak bermusuhan.
Well,back to school. . .
Tak berapa lama kemudian,Mr. De Morgan, wali
kelas mereka, memasuki kelas dan pelajaran pun dimulai.Di akhir
pelajaran,sebelum istirahat,Mr. De Morgan mengumumkan tentang acar pensi yang
akan diadakan dan meminta mereka untuk menentukan dua performance yang akan
mereka tampilkan.Ia memberikan tanggung jawab kepada Argumen, yang telah terpilih sebagai ketua
kelas karena kebijaksanaan dan kewibawaanya.
Saat istirahat,Keluarga Majemuk sedang
melakukan game tentang benar dan salah serta nilai kenenarannya dari setiap dua
pernyataan tunggal yang sering mereka ucapkan.Konjungsi mendapat giliran
pertama untuk menjelaskan..
“Menurut
kebiasaanku,hanya dua pernyataan yang sama-sama bernilai benar yang nilai
kebenarannya pun benar.selebihnya salah”.Terangnya.
“Dan menurut
kebiasaanku,justru hanya ada dua pernyataan yang sama-sama bernilai salah yang
nilai kebenarannya pun salah”.Kata Disjungsi yang mendapat giliran kedua.
“Sedangkan
aku,yang nilai kebenarannya salah,hanya apabila pernyataan pertama benar,dan
pernyataan keduanya bernilai salah.selebihnya benar”.Jelas Implikasi.
“Kalau
aku,yang nilai kebenarannya benar,apabila kedua pernyataan tersebut sama-sama
bernilai salah.Selebihnya salah”.Kata Biimplikasi yang menjelaskan terakhir.
Setelah itu, Argumen dan Negasi datang
menghampiri mereka..
“Hai,keluarga
majemuk,”sapa Argumen.
“Menurut
kalian apa yang sebaiknya kita tampilkan pada acara pensi ? anak-anak yang lain
mengusulkan drama dan paduan suara.”Lanjutnya.
“Aku suka
drama atau paduan suara”kata Disjungsi.
“Ya,akupun
setuju drama dan paduan suara”sambung Konjungsi.
“Tetapi,aku
tidak setuju drma atau paduan suara,”Sergah Negasi.Konjungsi hanya mencibir
mendengarnya.
“Aku setuju
jika dan hanya jika itu kesepakatan kelas”kata Biimplikasi.
“Thanks,Biim.Dan
kau Im ?”Tanya Argumen.
“Jika
menampilkan drama serta paduan suara,maka itu bagus.Jika itu bagus,maka aku setuju.”Jawab Implikasi dengan ciri
khasnya.
“Dan
kesimpulanmu,jika menampilkan drama serta paduan suara,maka kau
setuju.Berarti,kita semua sepakat akan menampilkan drama dan paduan suara.”Argumen
memutuskan dengan semangat.
Akhirnya,hari-hari mereka disibukkan dengan
latihan-latihan untuk pensi.Dan pada hari pensi diadakan,atihan-latihan mereka
membuahkan hasil. Mereka tampil dengan sukses dan mendapat begitu banyak pujian
dari penonton.
Selanjutnya,tidak ada yang berubah di
Kerajaan Math,semua berjalan seperti biasa.Begitu pula dengan Logic
School.Keluarga Majemuk masih dengan pernyataan-pernyataannya,Negasi masih
dengan bantahannya,dan Argumen dengn kesimpulan-kesimpulannya.
Ya,tidak ada yang berubah. . . . .
THE END
#Cerita ini adalah buatan dari murid Sukma Bangsa Lhokseumawe
Comment "Cerita Kerajaan Matematika"
Post a Comment